CUPLIS PENASARAN

big-cat1.jpg
Cerita yang mau aku ceritain ini agak serem loh. Buat yang penakut lebih baik cari temen deh pas baca cerpen ini. Ini kisah nyata dan terjadi pada keluarga aku. Yahh kan belum kenalan nih sebut aja namaku Elisa. Oke aku mulai ceritanya ya, gini nih keluarga nenekku pernah melihara seekor kucing keturunan anggora. Nenek yang kebetulan tinggal bersama bulekku yang notabene suka banget sama yang namanya kucing otomatis ikutan suka juga sama kucing peliharaan bulekku tadi. Kucing yang merupakan pemberian tetangga itu jadi peliharaan sekaligus teman yang baik buat keluarga bulek. Karena dirawat sedari kecil kucingnya jadi penurut banget. Awalnya sih suka nakal kucingnya soalnya suka berantakin isi rumah gara-gara hiperaktif banget, tapi lama-lama pas udah gede jadi pendiem banget dan sukanya tiduran doang. Gara-gara saking sayangnya bulek ngasih nama kucingnya “cuplis”. Gak tau juga filosofi nama itu dari mana yang penting kata bulek nama itu bisa jadi identitas hewan kesayangannya itu. Semakin  hari semakin sayang aja keluarga bulek sama cuplis, apalagi bulek yang punya anak masih duduk dibangku SD atau bisa dibilang keponakanku itu suka banget sama kucing. Anak bulek yang sering dipanggil Ciprut itu setiap ada waktu senggang pasti mainnya sama cuplis hmmmm... benar-benar pecinta binatang.
Suatu hari bulek,Ciprut dan suaminya pergi keluar kota untuk silaturahmi kerumah saudara. Nenekku otomatis tinggal dirumah sendirian dong. “Mak nitip rumah yahhh, sekalian nitip cuplis juga jangan lupa dikasih makan ya Mak...” pesan bulekku sebelum pergi “Iya nginep berapa hari kamu? Kalo soal cuplis tenang aja udah tak siapkan ikan asin didapur” jawab nenek “ ntar sore juga pasti pulang Mak, gak nginep kok.”. Bulek kemudian pergi menggendarai sepeda motor bersama anak dan suaminya. Dirumah nenek beres-beres dan mengurusi hewan ternaknya. Setelah memberi makan ayam peliharaannya nenek kemudian menyiapkan makan untuk cuplis. “cuplis....plis...cuplis...pusss...” nenek memanggil-manggil nama cuplis agar cuplis datang untuk makan, namun tidak seperti biasanya cuplis tidak langsung bergegas datang untuk makan. Berulang kali nenek memanggil nama cuplis namun cuplis tidak datang juga, akhirnya nenek menyerah. Nenek bingung karena biasanya walaupun cuplis bermain jauh dari rumah tapi kalau sudah waktunya makan atau ada yang memanggil namanya pasti dia langsung datang.
cats_animals_kittens_cat_kitten_cute_desktop_1680x1050_hd-wallpaper-753974.jpegSore hari bulek datang dengan suami dan anaknya. Bulek yang masih kelelahan karena perjalanan jauh langsung masuk kamar dan istirahat. Keesokan harinya saat bulek baru bangun tidur seperti biasanya bulek memanggil cuplis karena saat pagi anak bulek suka banget main sama cuplis “cuplis ....plisss..cuplis...ini loh mbak ciprut mau main” karena tidak ada respon kemudian bulek mencari cuplis diluar rumah “plisss...cuplis...kemana cuplis ini ya kok gak ada”, bulek mulai panik, ciprut anak bulek dan bulek mulai mencari keliling kebun dan bertanya ke tetangga. “mbak lihat cuplis gak? Kok udah dua hari ini cuplis gak ada, dipanggilpun gak muncul” tanya bulek pada salah seorang tetangga, “aku juga udah lama gak lihat cuplis berkeliaran”, “oalah ya sudah tak cari lagi, makasih mbak” ,”iya mbak”. Setelah lama mencari dan tidak menemukan hasil ibu dan anak ini kemudian beristirahat dan memutuskan untuk berhenti mencari karena harus beraktifitas.
Siang harinya nenek tidur dirumah belakang tiba-tiba nenek melihat cuplis melintas dihadapannya sekejap dan hilang. Nenek langsung teriak “prut...ciprut kucingmu prut” nenekmemanggil nama cucunya itu “kenapa Mak? Mana cuplis?” ciprut yang datang tergopoh-gopoh “cuplis mati prut, itu tadi pamitan sama aku, coba cari deh mayatnya” nenek yang masih setengah sadar dari tidur “masak Mak?” kemudian mereka berdua dibantu dengan bulek mencari cuplis dan sebuah kejutan ternyata apa yang diomongkan oleh nenek benar cuplis meninggal, bangkainya terkulai lemas diatap rumah. Bulek menangis begitupun dengan ciprut yang menangisi kepergian cuplis. Bangkai cuplis diturunkan dari atap dan terlihat banyak luka ditubuhnya. Nampaknya cuplis habis berkelahi dengan kucing kampung milik tetangga yang besar dan garang. Menurut bulek cuplis sering diserang oleh kucing tetangga itu sehingga badan cuplis tak pernah jauh dari luka namun kali ini serangan kucing tetangga benar-benar mematikan cuplis. Cuplis terkulai tak berdaya memar dan luka disekujur tubuhnya, saat ditemukan mata cuplis hampir keluar dan wajahnya bengkak. “hiks...hiks cuplis kenapa mati siapa yang mau main sama aku kalo pagi?” ciprut yang tak hentinya menangisi kematian cuplis “cuplis aku benci sama kucing kampung itu...dia jahat sama kamu, kenapa kamu main sama dia sih...pliss bangun” seakan telenovela lewat kalau lihat drama kematian cuplis yang ditangisi oleh bulek dan anaknya “sudah....sudah...cuplis udah mati cepetan dikubur” perintah nenek. Dibantu oleh tetangga bulek dan anaknya memakamkan cuplis, cuplis dibungkus dengan karung putih dan didoakan sebelum dikubur. Tukang gali kubur yang ikut histeris dengan kematian cuplis tak hentinya membaca tahlil. Setelah dikubur ciprutlah orang pertama yang menabur bunga diatas makam cuplis “semoga kamu tenang disana plis, dan kamu tenang saja kucing garong yang membunuhmu akan kuberi pelajaran” itulah kata terakhir yang disampaikan ciprut didepan nisan cuplis.
cats_animals_little_kittens_kitten_kitty_cat_adorable_desktop_1920x1080_hd-wallpaper-782249.jpegSetelah hari berkabung keesokan harinya bulek datang kerumahku dan kebetulan saat itu aku sedang ada dirumah karena libur kuliah. “Elisa...ehhh cuplis mati loh, kasihan banget mayatnya mengenaskan”, “loh kenapa?” , bulek dengan antusias bercerita “diserang sama kucing garong tetangga, samapai saat ini aku masih belum bisa melupakan cuplis” “hmmmmm” aku Cuma bisa melongo mendengar ceritanya “nenekmu dihantui sama cuplis”, “lohhh kok bisa? Beneran?” ,”iya pas tidur dikamar belakang katanya dihantui sam cuplis” aku masih memikirkan cerita bulek ini emang beneran ada atau tidak. Menurutku gak masuk akal aja ada kucing yang jadi hantu, aku sih percaya kalau hantunya manusia lah ini kucing brooo. Ya sudahlah hanya Tuhan yang tahu kebenerannya. Maaf ya kalau ternyata ceritanya jadi gak serem gini hehhehe mungkin menurut kaliah GJ ya? Ya sudahlah gak apa ini ceritaku mana ceritamu?.


.....THE END......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

laporan praktikum susu ftp thp

PUPUS

diary of my destiny #1